Selasa, 27 November 2012

INDUSTRI BAHAN PELEDAK




A.    Pengertian Bahan Peledak 
Bahan peledak industry adalah bahan peledak yang dirancang dan dibuatk husus untuk keperluan industri, misalnya industri pertambangan, sipil, dan industri lainnya, di luar keperluan militer. Sifat dan karakteristik bahan peledak (yang akan diuraikan pada pembelajaran 2) tetap melekat pada jenis bahanpeledak industri. Dengan perkataan sifat dan karakter bahan peledak industry tidak jauh berbeda dengan bahan peledak militer, bahkan saat ini bahan peledak industri lebih banyak terbuat dari bahan peledak yang tergolong ke dalam bahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosives).

B.        Sifat Bahan Peledak
 Sifat bahan peledak mempengaruhi hasil peledakan, diantaranya yaitu :
  1. Kekuatan (Strength) Kekuatan suatu bahan peledak berkaitan dengan kandungan energi yang dimilikioleh bahan peledak tersebut dan merupakan ukuran kemampuan bahan peledaktersebut untuk melakukan kerja, biasanya dinyatakan dalam %.
  2. Kecepatan DetonasiKecepatan Detonasi (velocity of detonation = VOD) merupakan kecepatangelombang detonasi yang menerobos sepanjang kolom isian bahan peledak,dinyatakan dalam meter/detik. kecapatannya tergantung dari : jenis bahanpeledak (ukuran butir, bobot isi), diameter dodol (diameter lubang ledak), derajatpengurungan (degree of confinement), penyalaan awal (initiating)
  3. Kepekaan (Sensivity)Kepekaan (Sensivity) adalah ukuran besarnya impuls yang diperlukan oleh bahan peledak untuk mulai bereaksi dan menyebarkan reaksi peledakan keseluruh isian. Kepekaan ini tergantung pada : komposisi kimia, ukuran butir, bobot isi, pengaruh kandungan air, dan temperatur.
  4. Bobot Isi Bahan Peledak (density)Bobot Isi Bahan Peledak (density) adalah perbandingan antara berat dan volume bahan peledak, dinyatakan dalam gr/cm3. Bobot isi ini biasanya dinyatakandalam specific gravity (SG). stick count (SC) atau loading density (de)
  5. Tekanan Detonasi (Detonation Pressure)Tekanan Detonasi (Detonation Pressure) merupakan penyebaran tekanangelombang ledakan dalam kolom isian bahan peledak, dinyatakan dalam kilobar (kb)
  6. Ketahanan Terhadap Air (Water Resistance)Ketahanan Terhadap Air (Water Resistance) merupakan kemampuan bahanpeledak itu sendiri dalam menahan air dalam waktu tertentu tanpa merusak,merubah atau mengurangi kepekaannya, dinyatakan dalam jam. 
  7. Sifat Gas Beracun (Fumes)Bahan peledak yang meledak menghasilkan dua kemungkinan jenis gas yaitusmoke atau fumes. Smoke tidak berbahaya karena hanya terdiri dari uap atauasap yang berwarna putih. Sedangkan fumes berwarna kuning dan berbahayakarena sifatnya beracun, yaitu terdiri dari karbon monoksida (CO) dan oksidanitrogen (Nox). fumes dapat terjadi jika bahan peledak yang diledakkan tidakmemiliki keseimbangan oksigen, dapat juga jika bahan peledak itu rusak atausudah kadaluwarsa selama penyimpanan dan oleh sebab lain. (http://id.scribd.com/doc/47997532/Klasifikasi-bahan-peledak-industri)

C.       Perlengkapan Peledakan (blasting accesories atau blasting supplies)
Perlengkapan Peledakan (blasting accesories atau blasting supplies) merupakan material yang diperlukan untuk membuat rangkaian peledakan sehingga isian bahan peledak dapat dinyalakan. Perlengkapan peledakan hanya dipakai satukali penyalaan saja. Beberapa perlengkapan peledakan yaitu : 
1. Detonator 
a.    Detonator listrik (electric blasting caps = EBC) ada dua macam yaitu detonator seketika (instantenous EBC) dan detonator tunda (delayed EBC)
b.   Detonator biasa (plain/ordinary detonator) digunakan dengan sumbu apic. Kabel Listrik (connecting wire)d. Insulator tape
2.   Sumbu api (safety fuse) dengan perlengkapannya : igniter cord dan igniter cord connector 
3.   Sumbu Ledak (detonating fuse) dengan perlengkapannya MSconnector/detonating relay connector 

D.       Peralatan Peledakan (blasting equipment)
 Peralatan Peledakan (blasting equipment) merupakan alat-alat yang diperlukan untuk menguji dan menyalakan rangkaian peledakan sehingga alat tersebut dapat dipakai berulang-ulang. Peralatan peledakan antara lain :
1.         Blasting Machine (sumber energi listrik DC), beserta ohm meter (pengujitahanan rangkaian), Rheostat (penguji kapasitas blasting machine)
2.         Cap Primer (sejenis tang khusus untuk peledakan)
3.         Kabel Utama (bus wire, leading wire) yaitu kabel yang menghubungkanblasting machine (exploder) ke rangkaian peledakan listrikpeledakan dengan menggunakan arus listrik searah (DC) sebagai sumber tenaga dihasilkan dari blasting machine. Arus listrik berfungsi membangkitkanpanas yang dapat menyalakan detonator kemudian detonator akan meledakanprimer dimana terdapat isian.

1 komentar:

  1. yA, BAGUS. Warnanya, gambar, atau grafik kurang lengkap. Juga tautannya

    BalasHapus